Rasa percaya diri adalah salah satu dari sekian banyaknya sifat yang dimiliki oleh setiap individu. Setiap individu mempunyai sisi potensi yang unik, yang dapat ditingkatkan dan dikembangakan untuk mencapai suatu prestasi yang membanggakan didalam kehidupan bermasyarakat. Kadang kala didalam diri individu ada suatu sifat yang kurang percaya diri, sehingga itu merupakan sebagian sifat yang akan menghambat suatu proses untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri individu tersebut.
Didalam kehidupan sehari-hari dalam pergaulan dimasyarakat ada sebagian orang, tampil dengan diri apa adannya adalah sesuatu yang kurang menyenangkan atau kurang terasa dapat diakui orang lain. Mungkin ini merupakan wujud dari pandangan negatif diri terhadap diri sendiri tanpa menghargai segi positif dari dirinya. Sehingga akan menimbulkan rasa minder, malu, khawatir, cemas bahkan dapat menimbulkan stress sampai depresi. Tetapi tidak dapat kita pungkiri bahwa kadang kala orang yang mempunyai kekurangan dalam segi fisik, materi ataupun yang lainnya mempunyai semangat didalam diri mereka dan ini akan menimbulkan suatu rasa percaya diri yang timbul dari dalam diri merekasehingga mereka mampu untuk mewujudkan atau mencapai suatu prestasi yang membangakan.
Di dalam ilmu psikologi maupun ilmu yang menyangkut mengenai sumber daya manusia terdapat pembelajaran yang mengenai bagaimana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mencapai suatu keberhasilan tentunya sesuai dengan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Jika seseorang termasuk dalam kategori orang yang kurang percaya diri, maka perlu untuk mengembangkannya. Demikian pula dengan yang sudah memiliki rasa percaya diri yang baik, sekiranya perlu untuk mengembangkan rasa percaya diri tersebut. Akan tetapi perlu untuk diperhatikan bahwa untuk meningkatkan dan mengembangkan rasa percaya diri tersebut sesuai dengan kewajaran artinya tidak berlebih-lebihan.
Dari adanya suatu fenomea mengenai percaya diri yang dapat menghambat dan meningkatkan serta mengembangkan potensi yang ada didalam diri seseorang, maka disini akan memaparkan mengenai bagaimana untuk meningkatkan rasa percaya diri dan ciri-cirinya sebagian untuk mencapai suatu prestasi yang membanggakan.
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah :
1. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain
2. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok
3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani
menjadi diri sendiri
4. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)
5. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)
6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya
7. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang kurang percaya diri, diantaranya adalah:
1. Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok
2. Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan
3. Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri
4. Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif
5. Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil
6. Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri)
7. Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu
8. Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangattergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain).
Untuk meningkatkan rasa percaya diri yang wajar atau proporsional dapat diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memuji diri sendiri
Seseorang tidak perlu ragu untuk memberi selamat pada diri sendiri ketika berhasil meraih prestasi, walau sekecil apapun. Caranya yaitu dengan berbicara pada diri sendiri, misalnya ”wow... saya memang pantas mendapatkannya karena saya telah bekerja keras”. Kalau perlu berikan hadiah pada diri sendiri, misalnya dengan membeli sepatu atau jam tangan yang telah lama diinginkan. Lagipula memuji diri sendiri sepanjang tidak merugikan dan mengganggu orang lain dapat berpengaruh positif pada diri sendiri. Seseorang dapat menjadi lebih bersemangat dan pantang menyerah. Tindakan ini dapat membantu diri lebih percaya diri dan optimis dalam mengerjakan apapun, terutama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dimilikinya.
2. Membuat orang lain menghormati diri (Anda)
Seseorang tidak dapat memaksa orang lain untuk menghormati diri kita sendiri jika seseorang tersebut tidak menghormati diri sendiri sendiri dan orang lain. Cara bicara yang seenaknya dan gaya berpakaian yang tidak sopan adalah contoh bahwa diri sendiri tidak menghormati diri sendiri. Jika seorang individu merasa orang lain menghormatinya, tentu ia akan merasa akan lebih percaya diri dalam mekakukan apapun. Tentu saja seseorang tersebut bisa membuat orang lain agar menghormatinya tanpa memberikan kesan “gila hormat”.
3. Tidak takut gagal
Orang yang takut gagal mustahil bisa mempunyai rasa percaya diri yang lebih baik. Mereka yang takut gagal selalu dihantui rasa bersalah setiap ingin melakukan apapun. Hal ini jelas akan mengahambat kemajuan karir ataupun tugas-tugas yang harus dijalankannya. Jika pernah mengalami kegagalan di masa lalu lebih baik tidak dijadikan kegagalan itu sebagai masalah “traumatis”, Tetapi sebaliknya adalah menjadikan kegagalan itu sebagai pengalaman dan pelajaran berharga untuk meraih yang lebih baik. Dengan mengenyahkan rasa cemas dan takut “gagal” otomatis rasa percaya diri akan tumbuh. Mungkin perlu untuk diingat kembali salah satu pepatah yang sesuai dengan uraian ini, yaitu “Kegagalan adalah sukses yang Tertunda”.
4. Membuat target sukses yang lebih luas
Membatasi target sukses hanya akan membuat diri seseorang terbelenggu pada ukuran sukses yang sesungguhnya amat relatif. Umumnya, jika sudah mencapai kesuksesan yang diinginkan, seseorang akan merasa puas dan akan berhenti sampai disitu saja. Sehingga seseorang tersebut merasa tidak perlu berjuang lebih keras. Karena itu lebih baik untuk tidak membatasi target kesuksesan. Sekali menargetkan kesuksesan, maka akan sulit untuk lebih maju dan berkembang. Dan perlu untuk diingat, setiap kali seseorang memimpikan sukses, maka setiap kali itu pula seseorng akan merasa lebih pede dalam menggapainya.
5. Meyakini untuk bisa
Menanamkan keyakinan pada diri sendiri bahwa bisa melakukan dan menyelesaikan pekerjaan apapun, bahkan yang paling sulit sekalipun. Dengan demikian seseoran telah berpikir positif terhadap diri sendiri. Hal ini dapat memberi kekuatan dan menumbuhkan percaya diri pada diri seseorang setiap kali ingin melakukan sesuatu.
mas...
BalasHapusaq kul jurusan Bk..
aq msih kurang nih pngetahuan mengenai BK..
bs ga qt sharing gt lewat email hp ato sms,, ato face book..
fb aq deasy_sf@yahoo.co.id
hp: 085365012010
semoga kita bisa menjadi teman yang baik..